Bagaimana
cara menjaga mata kita agar tetap sehat dan bebas dari kaca mata plus minus
sampai menjelang usia tua? Wah, apakah bisa demikian?
Seperti
yang kita lihat di sekeliling kita hampir sebagian besar orang memakai kaca
mata mulai dari anak usia sekolah, mahasiswa, pekerja kantoran, dan bahkan
seusia kita hampir seluruhnya telah menyambung matanya untuk membaca dan
aktifitas lainnya, alias pakai kaca mata.
Mata Sehat Bebas Kaca Mata |
Mengulang pertanyaan sebelumnya apakah mata kita bisa sehat dan bebas kaca mata hingga usia tua?Jawabannya adalah bisa dan pasti bisa.
Sebagai
contoh saya mengenal seorang wanita, tahun lalu berulang tahun ke 95 tahun. Saat
ini Beliau masih aktif di beberapa perusahaan yang didirikannya, smart, lincah,
dan tanpa kaca mata saat membaca. Saya sangat terinsiprasi dengan segala
aktifitas den semangat hidupnya.
Satu
contoh lagi adalah diri saya sendiri, Alhamdulillah hingga seusia sekarang saya
tidak berkaca mata. Saya memiliki hobby membaca sejak kecil hingga sekarang, sampai saat ini saya sudah bekerja di belakang
meja kurang lebih 20 tahun di depan layar monitor komputer dan laptop, dan
rata-rata 5 jam perhari. Kemudian ditambah lagi jika ada tugas kuliah, saya berada di depan layar
laptop hingga larut malam. Tapi Alhamdulillah mata saya sehat dan bebas dari kaca mata, tapi saya masih mampu membaca dengan jarak normal tanpa kaca mata, bermain WA, FB, BBM dan mengetik artikel ini pun tanpa kaca mata.
Saya
mohon maaf saya menyampaikan demikian bukan untuk takabur atau yang lainnya,
namun hal ini saya sangat syukuri dan ingin rasanya berbagi tips dengan para
pembaca yang sangat saya cintai. Saya pun awalnya sangat terinspirasi dengan
wanita boss beberapa perusahaan di atas tadi, yang hingga usia 95 tahun bebas
kaca mata.
Lantas,
bagaimana cara menjaga mata kita agar tetap sehat dan bebas dari kaca mata plus
minus sampai menjelang usia tua? Mata adalah anugerah yang tak ternilai harganya
yang diberikan oleh Allah SWT kepada kita yang wajib kita syukuri dengan tetap
menjaga dan merawatnya.
Awalnya,
sewaktu SMP penulis pernah merasakan pusing yang luar biasa di saat membaca
dengan jarak yang normal. Setelah periksa mata ke Dokter mata ternyata
penulis mengalami gejala mata rabun jauh atau tidak dapat melihat jauh atau
lebih jelasnya harus menggunakan kaca mata minus jika ingin membaca. Hasil diagnosis Dokter tersebut sempat meyebabkan penulis merasa sedih
dan putus asa, betapa tidak karena harus membeli kaca mata yang kala itu sangat tidak terjangkau.
Berkat informasi dari berbagai sumber akhirnya penulis menemukan beberapa tips dan cara yang kemudian penulis coba praktekkan. Hasilnya sangat memuaskan dan dapat penulis rasakan hingga saat ini dan mudah-mudahan tetap terjaga hingga usia tua nanti.
Berikut ini adalah cara menjaga mata kita agar tetap sehat dan bebas dari kaca mata plus minus sampai menjelang tua, yaitu sebagai berikut :
1. Minum Air Wortel
Air Wortel Menyehatkan Mata |
Wortel banyak mengadung vitamin A, mineral, dan anti oksidan dalam jumlah yang cukup tinggi yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh kita, dan sangat baik untuk kesehatan mata.
Caranya :
Blender atau parut 2 buah wortel ukuran sedang, kemudian disaring dan diambil airnya hingga 100 CC atau setengah gelas air minum. Minum air wortel tersebut secara rutin setiap pagi dan malam hari selama mata sakit atau sampai sembuh. Minum selama mata sehat sangat bagus untuk tetap menjaga kesehatan mata.
2. Mencuci Mata Dengan Air Sirih
Daun Sirih Baik Untuk Mencuci Mata |
Daun sirih hijau mengandung zat fenil propane,
minyak atsiri, hidroksikavicol, estragol, kavibetol, gula, dan zat-zat lain
yang lain yang sangat bermanfaat bagi kesehatan tubuh manusia, termasuk sangat
baik untuk mencuci mata kita dari serangan bakteri dan kuman melalui
asap atau debu.
Caranya :
Ambil 5 lembar daun sirih yang segar
atau habis dipetik dan dicuci bersih, kemudian daun sirih tersebut diremas-remas
di dalam piring yang berisi air sampai air berwarna hijau. Setelah air daun
sirih tersebut di bersihkan atau disaring, kemudian rambang atau celupkan
mata satu persatu ke dalam piring berisi air sirih. Kedipkan atau geserkan bola
mata ke kiri dan ke kanan dengan melirik ke kanan dan ke kiri. Ulangi dengan
mata yang lainnya.
Mata akan terasa pedih, namun itulah pertanda mata kita
sudah terlalu kotor dan perlu dibersihkan. Membersih mata dengan air
sirih dilakukan setidak-tidaknya seminggu sekali secara rutin, agar mata terasa sehat dan bening.
3. Menghindari Nonton TV dan Main Gadget Sambil Tiduran
Menonton TV main gadget sambil tiduran sepertinya sangat santai dan mengasyikan, namun tahukah bahwa hal ini sungguh membahayakan bagi kesehatan, seperti menyebabkan otot kaku atau tegang dan dalam waktu yang lama akan menyebabkan ketegangan kronis.
Bahkan menurut peneliti di Swedia, menonton TV sambil tiduran dapat menyebabkan kanker, karena kerangka dan pegas kasur berbahan logam berperan memantulkan gelombang siaran TV yang bersifat karsiogenik (pemicu kanker).
Khusus untuk kesehatan mata, menonton TV sambil tiduran menyebabkan cahaya tidak jatuh tepat pada retina, sehingga dapat meyebabkan mata menjadi silinder.
4. Menjaga Jarak Mata Dengan Layar TV
Ketika menonton TV, jarak ideal antara mata dengan layar TV adalah 4x diagonal TV, maka jika diagonal TV berukuran 50 cm maka jaraknya sekitar 200 cm atau 2 meter. Selain itu lakukan menonton TV dengan sambil duduk di kursi yang pandangan mata kita berbanding lurus ke depan TV, sehingga cahaya jatuh tepat lurus ke dalam retina mata. Dengan demikian kita terhindar dari sakit mata silinder, rabun jauh atau rabun dekat.
5. Memakai Pelindung Kaca (Srceen Saver) Pada Layar Komputer
Menonton TV main gadget sambil tiduran sepertinya sangat santai dan mengasyikan, namun tahukah bahwa hal ini sungguh membahayakan bagi kesehatan, seperti menyebabkan otot kaku atau tegang dan dalam waktu yang lama akan menyebabkan ketegangan kronis.
Bahkan menurut peneliti di Swedia, menonton TV sambil tiduran dapat menyebabkan kanker, karena kerangka dan pegas kasur berbahan logam berperan memantulkan gelombang siaran TV yang bersifat karsiogenik (pemicu kanker).
Khusus untuk kesehatan mata, menonton TV sambil tiduran menyebabkan cahaya tidak jatuh tepat pada retina, sehingga dapat meyebabkan mata menjadi silinder.
4. Menjaga Jarak Mata Dengan Layar TV
Ketika menonton TV, jarak ideal antara mata dengan layar TV adalah 4x diagonal TV, maka jika diagonal TV berukuran 50 cm maka jaraknya sekitar 200 cm atau 2 meter. Selain itu lakukan menonton TV dengan sambil duduk di kursi yang pandangan mata kita berbanding lurus ke depan TV, sehingga cahaya jatuh tepat lurus ke dalam retina mata. Dengan demikian kita terhindar dari sakit mata silinder, rabun jauh atau rabun dekat.
5. Memakai Pelindung Kaca (Srceen Saver) Pada Layar Komputer
Jarak Normal Mata dengan Laptop |
Sebagai pekerja kantor yang setiap hari menggunakan layar komputer atau laptop dalam jangka lama, sebaiknya memakai kaca pelindung di layar monitor atau Screean Saver. Hal ini karena radiasi cahaya dari kaca layar bisa dikatakan tinggi dan berbahaya bagi kesehatan mata.
Mata yang terlalu lama memandang layar computer menyebabkan mata menjadi kering, pedih, dan lama-lama akan buram pandangannya.
Kita harus menjaga jarak pandang mata dengan layar sekitar 35cm - 50cm dan duduk dengan tegak namun
nyaman, sehingga tidak menyebabkan kelelahan yang berlebihan. Untuk menghindari kelelahan mata, sebaiknya
sering-sering istirahat dan pejamkan mata selama sekitar 20 detik setiap 2
jam sekali.
6. Memakai Kaca Mata Pelindung Sinar Ultra Violet (UV) Pada Siang Hari
Sinar
UV sangat berbahaya bagi kesehatan kulit dan mata, dan sekali-kali kita jangan mencoba dengan sengaja melihat cahaya matahari siang
hari dengan mata telanjang, karena dapat berakibat kebutaan mata permanen.
7. Memakai Pelindung Mata Saat Berkendara
Saat mengendarai motor atau mengemudi kendaraan
dengan kaca terbuka, sebaiknya kita memakai pelindung mata dengan kaca mata untuk
menghindari asap, debu, binatang kecil yang terbang di jalanan atau kotoran
lain yang mungkin masuk ke dalam mata kita.
Jika terjadi mata sakit, pedih atau mata merah saat
berkendara, kita harus cepat-cepat menanganinya dengan cara mencuci mata memakai air bersih
atau menggunakan tetes mata dan kita menghindari jangan sampai tangan mengucek mata, karena dapat menyebabkan
kotoran semakin masuk ke mata dan menghindari kotoran yang mungkin menempel di
tangan saat mengucek mata.
Kita tidak boleh menyepelekan pelindung mata saat berkendara, karena
hal ini sangat membahayakan dan berakibat fatal. Sebagai contoh yang terjadi pada keluarga,
tepatnya sepupu menderita sakit mata dan harus dioperasi mata karena dari mata
sebelah kanan keluar air mata darah. Awalnya saat naik motor tidak pakai kaca
mata dan tanpa sengaja mata kemasukan debu, kemudian karena perih mata tersebut dikucek-kucek,
keesokan paginya mata terasa sakit dan keluar darah akibat luka di retina mata. Setelah
diperiksa Dokter, maka jalan terakhir dan terbaik harus segera dioperasi untuk
membersihkan kotoran dan mengobati lukanya.
Kejadian yang menyeramkan sekali ya? Kita tentu tidak ingin mengalami hal yang sama, oleh karena itu faktor kehati-hatian dan waspada tetap menjadi perhatian kita.
Penulis berharap artikel ini dapat memberikan informasi yang bermanfaat bagi
pembaca atau paling tidak dapat mengingatkan kembali para pembaca untuk menjaga
kesehatan terutama mata kita sebagai wujud syukur kita atas karunia Allah SWT
yang tiada tara ini. <Sumber = berbagai sumber dan pengalaman pribadi, Image=http://www.google.co.id/search/>
Tidak ada komentar:
Posting Komentar